Notifedia.com, Parepare — Brigade Infanteri (Brigif) 11 Badik Sakti menyiagakan pasukannya untuk mendukung pengamanan aksi unjuk rasa di sejumlah daerah.
Kesiapan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia yang disampaikan Panglima TNI terkait perlunya langkah tegas terhadap aksi massa yang berujung anarkis.
Komandan Brigif 11 Badik Sakti, yang di wakili Kepala Staf Brigif 11/BS (Kasbrigif) Letkol Inf Hasroel Tamin, S.H., M.Hub.Int, menyatakan pasukan telah dipersiapkan untuk bergerak sewaktu-waktu jika situasi di lapangan membutuhkan penguatan.
Kesiapan ini melibatkan empat satuan di bawah naungan Brigif 11 Badik Sakti, yakni Denma Brigif 11/BS, Yonif 721/Makasau, Yonif 726/Tamalatea, serta Yonif TP 823/Raja Wakaaka.
“Unjuk rasa merupakan hak setiap warga negara. Namun apabila aksi tersebut berubah menjadi anarkis dan mengganggu ketertiban umum, maka negara wajib hadir untuk mengamankannya. Sesuai perintah Panglima TNI, kami dari Brigif 11 Badik Sakti siap menurunkan pasukan sebagai back up untuk membantu kepolisian dalam menjaga situasi agar tetap kondusif,” tegas Kasbrigif.
Menurutnya, sejumlah daerah di bawah naungan Brigif 11 Badik Sakti merupakan kawasan dengan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi serta memiliki potensi kerawanan apabila terjadi konsentrasi massa.
Oleh karena itu, pasukan akan disiagakan di titik-titik strategis yang telah dipetakan bersama pihak kepolisian dan pemerintah daerah.
“Pengamanan tidak hanya fokus pada pusat kota, tetapi juga pada kawasan vital seperti kantor pemerintahan, pusat perekonomian, fasilitas publik, serta jalur transportasi utama,” jelasnya.
Meski menyiapkan kekuatan militer, Kasbrigif menegaskan langkah persuasif tetap menjadi prioritas dalam menghadapi massa aksi. Namun, jika situasi berkembang ke arah anarkis, aparat gabungan TNI-Polri tidak akan ragu mengambil langkah tegas sesuai aturan hukum.
“Kami mengedepankan pendekatan dialog dan komunikasi. Namun, kalau massa sudah melakukan perusakan fasilitas umum, penyerangan, atau tindakan lain yang membahayakan masyarakat, aparat akan bertindak sesuai ketentuan hukum. Itu sudah menjadi perintah langsung,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan pengamanan, Brigif 11 Badik Sakti akan bekerja sama dengan Polres dan Kodim di masing-masing wilayah. Koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah daerah agar pola penanganan aksi dapat berjalan efektif tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.
Kasbrigif menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah, khususnya di daerah tanggung jawabnya. Kesiapsiagaan pasukan ini diharapkan mampu mencegah terjadinya aksi anarkis sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat menyampaikan aspirasi dengan damai dan tertib. Jangan sampai merugikan diri sendiri maupun orang lain. TNI bersama Polri akan selalu hadir untuk menjaga agar situasi tetap kondusif,” tutup Letkol Inf Hasroel Tamin, S.H., M.Hub.Int.
Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan dinamika aksi unjuk rasa di sejumlah daerah dapat berjalan damai, tertib, dan tidak menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum serta aktivitas masyarakat.
