Parepare – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Parepare resmi meluncurkan program “Rumah Curhat” sebagai bentuk kepedulian terhadap perempuan dan anak yang membutuhkan pendampingan serta ruang berbagi.
Acara peresmian ini berlangsung dalam pembukaan Latihan Kader Dasar (LKD) IV Fatayat NU Parepare pada Jumat, 21 Februari 2025, di Fly Over IAIN Parepare.
Peresmian Rumah Curhat dilakukan oleh Wali Kota Parepare, yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kota Parepare, Rustan Asta.
Acara ini turut disaksikan oleh perwakilan Kementerian Agama Parepare, yakni Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, H. Jami S.AG. M.A., serta berbagai pihak lainnya seperti Forkopimda Parepare, KNPI Kota Parepare, dan Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulawesi Selatan yang diwakili Sahabat Attahirianas, S.E., M.E.
Ketua PC Fatayat NU Parepare, Maryam B., menyampaikan bahwa sebelum resmi diluncurkan, Rumah Curhat telah aktif mendampingi berbagai kasus yang dialami perempuan dan anak di Parepare.
Beberapa kasus yang telah ditangani meliputi bullying terhadap anak SMA, pelecehan seksual, serta pendampingan kasus HIV/AIDS.Maryam B., yang juga menyandang status Nyai di Simpul Rahimah Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa Rumah Curhat ini berada di ITQ 9 Cappa Galung dan telah berjalan hampir tiga tahun.
Program ini hadir sebagai inisiatif untuk menyediakan tempat yang aman bagi perempuan dan anak yang mengalami berbagai permasalahan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, hingga masalah sosial lainnya.
Dalam pelaksanaannya, Rumah Curhat bekerja sama dengan Eko W. Aryadi, selaku Asisten III Pemerintah Kota Parepare.
“Rumah Curhat ini sudah lama berjalan dan telah mendampingi berbagai kasus, mulai dari korban bullying, kekerasan seksual, hingga kasus yang melibatkan keluarga korban sendiri. Bahkan, baru-baru ini, kami memulangkan korban kekerasan seksual ke keluarganya setelah mendapatkan perawatan di klinik yang ditangani oleh Bapak Eko W. Aryadi,” ungkap Maryam B.
Dalam sambutannya, Wali Kota Parepare, melalui Kepala Kesbangpol, Rustan Asta, memberikan apresiasi atas inisiatif Fatayat NU dalam mendirikan Rumah Curhat.
Ia menilai program ini menjadi solusi konkret bagi perempuan dan anak yang selama ini kesulitan mencari tempat untuk mengadukan masalah mereka.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Rumah Curhat diharapkan bisa menjadi wadah yang efektif dalam memberikan pendampingan serta solusi bagi perempuan dan anak yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain menjadi tempat berbagi cerita, Rumah Curhat juga menyediakan layanan konsultasi pendampingan spiritual serta berbagai kegiatan edukasi bagi perempuan dan anak.
Fatayat NU Parepare juga menggandeng berbagai pihak, termasuk Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Kota Parepare serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Parepare, guna memastikan layanan yang diberikan maksimal.
PC Fatayat NU Parepare berharap masyarakat dapat turut serta mendukung program ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi komunitas.