Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook Instagram
    Notifedia
    FOLLOW Login
    • Home
    • Regional
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Hukum & Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Opini
    • Video
    Notifedia
    Home»Hukum & Kriminal»Kalapas Parepare Bongkar Fakta: Tidak Ada Kebebasan, Semua Terpantau Ketat
    Hukum & Kriminal

    Kalapas Parepare Bongkar Fakta: Tidak Ada Kebebasan, Semua Terpantau Ketat

    notifediaBy notifediaJuni 3, 20255 Komentar3 Mins Read
    Share
    Facebook WhatsApp

    Notifedia.com, Parepare – Di tengah sorotan publik pasca pengungkapan kasus penipuan online yang diduga dikendalikan dari dalam Lapas Kelas IIA Parepare, Kepala Lapas, Marten, akhirnya buka suara.

    Dalam pernyataan eksklusif yang berlangsung di Kantor Lapas Parepare, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan telah menjalankan seluruh fungsi pengamanan sesuai standar operasional. Selasa, (3/6/25).

    “Tidak ada yang bebas di sini. Semua aktivitas narapidana kami awasi, tapi perlu dipahami bahwa mereka sering mencuri-curi kesempatan dengan cara ilegal, bukan karena kami lengah,” tegas Marten saat diwawancarai.

    Marten mengonfirmasi bahwa narapidana berinisial FA yang diduga mengendalikan penipuan online dari dalam sel sudah diperiksa secara internal dan kini telah ditempatkan di sel pengasingan sebagai bentuk hukuman awal.

    “Kami sudah jalankan prosedur. FA telah kami proses sesuai aturan, dan kini kasusnya sudah ditangani Tim TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan). Dari situlah akan diputuskan apakah hak-haknya seperti remisi atau kunjungan akan dicabut atau tidak,” lanjut Marten.

    Tudingan bahwa Lapas Parepare longgar dalam pengawasan dibantah keras. Marten menjelaskan bahwa razia rutin dilakukan setiap minggu, termasuk razia insidentil jika ada informasi dari masyarakat atau intelijen internal.

    “Kami ini hanya tujuh orang petugas di malam hari, dengan ratusan kamar yang harus dipantau. Tapi patroli tetap kami lakukan. Kami bukan tidak bekerja, hanya jumlah kami memang terbatas,” ujar Marten, menekankan kondisi objektif di lapangan.

    Ia juga mengimbau agar publik tidak menyimpulkan bahwa narapidana di lapas tersebut bebas berkeliaran atau mengakses alat komunikasi secara terang-terangan. “Kalau bebas itu artinya seenaknya, itu tidak benar. Kalau mereka bisa akses HP, itu hasil dari penyelundupan dan dilakukan diam-diam. Begitu ketahuan, kami langsung tindak.”

    Terkait penggeledahan oleh Tim Resmob Polres Sidrap yang dilakukan pada Minggu, 26 Mei 2025, Marten memastikan bahwa sidak dilakukan dengan surat resmi dan telah mendapatkan akses penuh dari pihak lapas.

    “Kami dukung penuh aparat penegak hukum. Kalau ada suratnya, kami pasti izinkan. Lapas bukan zona anti-penegakan hukum. Bahkan dalam beberapa kasus narkoba, kami juga yang menggagalkannya lebih dulu,” tegasnya.

    Sebagai Kalapas yang baru bertugas satu bulan, Marten menyatakan sudah menanamkan komitmen integritas kepada seluruh pejabat struktural dan staf. Ia mengumpulkan seluruh jajarannya dan menyampaikan bahwa dirinya tidak datang ke Parepare untuk bermain-main.

    “Saya tinggalkan keluarga untuk tugas negara. Saya datang dengan niat membenahi, bukan merusak. Siapa pun yang bermain di belakang, baik napi maupun petugas, pasti saya tindak.”

    Meskipun menghadapi keterbatasan jumlah personel dan tantangan pengawasan ruang tahanan yang luas, Lapas Parepare tetap menjalankan fungsinya dengan tegas dan terbuka terhadap kerja sama dengan aparat penegak hukum.

    Pihak lapas juga membuka diri terhadap kritik, namun menekankan pentingnya narasi yang berimbang.

    “Tulis juga sisi kerja keras kami. Jangan hanya sudutkan. Kami juga berjuang, bahkan dalam keterbatasan,” pungkas Marten.

    Humas lapas parepare Kalapas IIA Parepare Kota parepare Lapas IIA Parepare Marten Tidak ada kebebasan
    Share. Facebook WhatsApp
    Previous ArticlePasar Lawawoi Jadi Contoh Sukses Pengelolaan Mandiri Tanpa APBD, Bupati Sidrap Dorong Pembenahan Pasar Lainnya
    Next Article Merek Rokok AS Disebut Ilegal, Ketua Asosiasi Rokok Soppeng Enggan Beri Klarifikasi
    notifedia
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    LSM PAKAR Ancam Aksi Besar! Bongkar Penyewaan HP, Rentenir, dan Sabu di Lapas Parepare

    Agustus 1, 2025

    Andi Muzakkir Aqil Apresiasi Polres Parepare Gagalkan Penyelundupan Kurang Lebih 20 Kg Sabu, Komit Kawal Pengadaan Alat X-Ray di Pelabuhan Nusantara

    Agustus 1, 2025

    Polres Parepare Gagalkan Penyelundupan Hampir 20 Kg Sabu, Diduga Jaringan Internasional Fredy Pratama

    Agustus 1, 2025

    Andi Muzakkir Aqil Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Kejari Parepare, Jalin Silaturahmi dengan Kajari Baru

    Juli 31, 2025

    5 Komentar

    1. Terrell Castrejon on Juni 9, 2025 04:16

      I’ll right away grab your rss as I can’t find your email subscription link or e-newsletter service. Do you have any? Kindly let me know in order that I could subscribe. Thanks.

    2. Brunilda Kosmowski on Juli 2, 2025 22:20

      Hey There. I found your blog using msn. This is an extremely well written article. I’ll make sure to bookmark it and return to read more of your useful info. Thanks for the post. I’ll definitely return.

    3. amoxil on Juli 5, 2025 22:51

      Thanks on sharing. It’s first quality.

    4. Conniewag on Juli 9, 2025 06:14

      This is the compassionate of literature I in fact appreciate.

    5. Conniewag on Juli 10, 2025 00:55

      With thanks. Loads of conception!

    Leave A Reply

    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    © 2025 Notifedia.Com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?