Notifedia.com, Parepare – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kriminologi Institut Andi Sapada Parepare hari ini menggebrak pemahaman teoritis mereka dengan realitas lapangan melalui kunjungan studi mendalam ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare, pada Kamis (11/12/2025) siang.
Kunjungan dipimpin langsung Ketua Prodi Kriminologi, Tegar Bimantoro, didampingi Sekretaris Prodi Kriminologi, Dian Anggraeni Thamri. Kunjungan lapangan ini disambut hangat pihak Lapas. Mereka diterima oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Mochammad Zainal Fanani, yang mewakili Kepala Lapas, didampingi oleh Kepala Pengamanan Lapas Parepare, Jerry Jarak.
Dalam sesi pemaparan yang komprehensif, pihak Lapas Parepare tidak hanya mengulas sejarah institusi, tetapi juga memaparkan secara gamblang program pemasyarakatan terkini dan rincian kasus-kasus narapidana yang ditangani.
Ketua Prodi Kriminologi, Tegar Bimantoro, menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai bagian integral dari kurikulum. Ia menegaskan bahwa studi Kriminologi harus melampaui batas-batas definisi kejahatan.
“Kriminologi tidak hanya menjelaskan batasan kejahatan, tetapi harus dapat pula menjelaskan sebab-musabab terjadinya kejahatan itu sendiri. Bisa jadi karena faktor situasi, pelaku, korban, dan lingkungan,” ujarnya.
Bagian paling krusial dari kunjungan lapangan ini adalah ketika Kepala Pengamanan Lapas Parepare, Jerry Jarak, secara langsung mengajak puluhan mahasiswa melakukan tur observasi untuk melihat kondisi riil di blok sel tahanan Lapas Parepare.
Melalui akses langsung ini, mahasiswa dapat memahami sistem pemasyarakatan secara komprehensif, mengobservasi kondisi riil lembaga, dan mengembangkan perspektif yang lebih holistik serta humanis terhadap kejahatan dan pelaku kriminal.
Selain tur lapangan, diskusi intensif juga terjadi mengenai berbagai program pembinaan yang diterapkan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Lapas Parepare juga memaparkan serangkaian program yang bertujuan untuk mempersiapkan WBP kembali ke masyarakat sebagai individu yang mandiri.
