Mahasiswa Parepare Gelar Aksi: Kapolres Parepare Janji Teruskan Aspirasi Soal Tindakan Represif Aparat

Notifedia.com, Parepare – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Parepare (AMPERA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Komando (Mako) Polres Parepare, Senin (1/9/2025).

Aksi ini dipimpin langsung oleh koordinator lapangan dari berbagai kampus, di antaranya IAIN, UMPAR, ITH, IAS, hingga UNM PGSD, serta melibatkan sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti PMII, HMI, GMKI dan Organda HIPMI Pare.

Dalam orasinya, Sakwan membuka dengan seruan keagamaan dan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa bukanlah untuk kepentingan pribadi, melainkan demi membela kepentingan rakyat yang kerap terpinggirkan.

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah. Bukan untuk pemerintah yang berada pada jalur penindasan. Pemerintah yang seharusnya menjadi pelayan rakyat, justru hari ini hadir sebagai sosok yang menyalahi hukum dan menutup mata terhadap penderitaan masyarakat,” teriak sang orator disambut pekikan “betul!” dari massa aksi.

Aksi ini membawa sejumlah isu nasional yang saat ini menjadi sorotan publik, di antaranya:
• Polemik Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
• Tindakan represif aparat kepolisian
• Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset
• Kenaikan gaji DPR dan tuntutan audit DPR
• RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
• RUU Penyiaran
• Kenaikan gaji guru dan dosen

Meski demikian, di titik aksi di Mako Polres Parepare, massa lebih menekankan pada isu tindakan represif aparat kepolisian.

Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yudha, turun langsung menemui massa aksi. Dalam keterangannya, ia menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden yang menimpa sejumlah mahasiswa dalam aksi-aksi sebelumnya di beberapa daerah.

“Mari kita sama-sama mendoakan agar arwah saudara-saudara kita yang telah mendahului diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa akan diteruskan ke tingkat atas. Ia berjanji akan menyampaikan dua poin utama tuntutan mahasiswa, yaitu penghentian tindakan represif aparat dan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kepolisian.

“Saya berjanji, aspirasi ini akan kami sampaikan. Saya harapkan adik-adik semua menjaga kedamaian. Kita semua cinta damai, mari menahan diri agar tidak melakukan tindakan di luar aturan yang berlaku,” tambahnya.

Aksi mahasiswa berlangsung dalam suasana kondusif. Massa yang membawa spanduk dan poster sempat melantunkan yel-yel perjuangan dan menyanyikan lagu bersama. Meski sempat menyuarakan kritik keras terhadap pemerintah dan aparat, jalannya aksi tetap terkendali hingga akhir.

AMPERA menegaskan akan terus mengawal isu-isu kebangsaan, khususnya yang berdampak langsung terhadap rakyat kecil. Mereka juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan.