Notifedia.com, Parepare – Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Parepare, Fadly Agoes Mante, menghadiri rapat terbatas bersama Wali Kota Parepare dan unsur Forkopimda Plus di Kantor Wali Kota, Selasa, 24 Juni 2025, guna menyikapi polemik pendirian Sekolah Kristen Yayasan Gamaliel di Kecamatan Soreang.

Pertemuan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah kota dalam merespons berbagai aspirasi dan dinamika masyarakat terkait rencana pendirian lembaga pendidikan tersebut.
Dalam keterangannya, Fadly Agoes Mante menyampaikan bahwa FKDM sebagai lembaga yang bertugas mendeteksi dan mencegah potensi konflik sosial, mendorong semua pihak untuk menjadikan hukum dan konstitusi sebagai rujukan utama dalam menyelesaikan persoalan.
“Sebagai Ketua FKDM Kota Parepare, tentu kami berharap agar masalah ini kita kembalikan kepada aturan perundang-undangan yang berlaku. Di mana seluruh komponen anak bangsa di republik ini berhak untuk mendapat pendidikan yang layak dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945,” ungkap Fadly.
Ia menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan menjauhkan diri dari narasi yang dapat memecah belah masyarakat. Menurutnya, pendidikan adalah hak fundamental dan menjadi bagian dari amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
FKDM Parepare, kata Fadly, akan terus memantau perkembangan isu ini dan siap memberikan masukan kepada pemerintah daerah demi terciptanya suasana yang kondusif dan berkeadilan bagi semua pihak.
“Semoga Pemerintah Kota Parepare melalui Wali Kota dapat mengambil keputusan dengan sebaik-baiknya, sesuai norma hukum yang berlaku,” tutupnya.
Rapat yang berlangsung tertutup ini dihadiri oleh unsur pimpinan daerah termasuk Kapolres, Dandim, Kejaksaan, serta perwakilan dari berbagai lembaga terkait. Pemerintah Kota Parepare sendiri hingga kini masih melakukan kajian mendalam terkait perizinan dan dampak sosial atas rencana pendirian sekolah tersebut.