Kantor WOM Finance Parepare Didatangi Kreditur, Tuding Leasing Lakukan Penarikan Paksa dan Maladministrasi

Parepare – Kantor WOM Finance Cabang Parepare yang terletak di Jalan Andi Makkasau, Kota Parepare, didatangi oleh seorang kreditur bernama Latemma bersama keluarganya pada Senin (24/3/25). Kedatangan mereka menjadi sorotan setelah Latemma mengaku menjadi korban penarikan paksa kendaraan yang ia kreditkan melalui leasing tersebut.

Latemma mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan pihak WOM Finance yang dinilainya tidak transparan dan merugikan. Ia menjelaskan bahwa kendaraannya ditarik secara paksa saat digunakan untuk bekerja di Kota Makassar.

“Kendaraan saya diambil paksa di Kota Makassar pak, padahal saya gunakan sementara untuk cari rejeki. Setelah ditarik paksa, saya langsung ke kantor WOM Finance Parepare untuk meminta pertanggungjawaban,” ungkap Latemma dengan nada kecewa.

Menurut penuturannya, Latemma menyatakan siap melunasi tunggakan yang tersisa. Namun, ia mengaku tidak mendapatkan solusi dari pihak WOM Finance Parepare.

“Saya sudah siap bayar pak, tapi pihak kantor WOM Finance Parepare tidak memberikan jalan. Mereka malah menutup pintu negosiasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Latemma juga membeberkan adanya dugaan kejanggalan dalam administrasi pembayaran angsuran. Ia mengklaim bahwa WOM Finance menagih tunggakan sebanyak enam bulan, padahal menurutnya ia sudah melakukan pembayaran dua bulan terakhir yang seharusnya mengurangi jumlah tunggakan.

“Mereka bilang saya menunggak enam bulan, padahal saya sudah bayar dua bulan terakhir. Saya heran, kenapa pembayaran saya tidak tercatat?” ujar Latemma.

Dugaan maladministrasi ini semakin memperkeruh situasi. Latemma mengaku bingung karena pembayaran yang sudah dilakukannya seolah tidak pernah diterima oleh kantor WOM Finance.

“Ternyata pembayaranku tidak sampai. Sekarang unit saya sudah diambil paksa, dan saya mau bayar sesuai kesepakatan, tapi pihak WOM Finance tetap tidak memberikan jalan,” jelasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak WOM Finance Parepare belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa pihak kantor tengah melakukan penelusuran terkait dugaan administrasi yang disampaikan oleh Latemma.

Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat sekitar, terutama para kreditur lainnya yang khawatir dengan potensi masalah serupa.

Latemma berharap agar persoalan ini segera mendapat penyelesaian yang adil dan transparan. Ia juga meminta agar pihak leasing lebih terbuka dalam proses administrasi pembayaran, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali kepada nasabah lainnya.

“Saya hanya ingin keadilan dan kejelasan, agar hak saya sebagai kreditur tidak diabaikan,” pungkasnya.

Kasus ini turut menjadi peringatan bagi para konsumen untuk lebih teliti dan aktif dalam memantau status pembayaran kredit mereka, serta memastikan setiap pembayaran tercatat dengan baik di sistem leasing yang bersangkutan.