Parepare – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Parepare menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor Wali Kota Parepare.
Aksi yang berlangsung pada Senin ini menutup jalan satu arah menuju Makassar, menyebabkan kemacetan panjang di sekitar area tersebut. Senin, (10/6/24).
Para mahasiswa membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan terkait satu isu nasional dan tiga isu daerah. Isu nasional yang mereka angkat adalah tentang Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA).
Sementara itu, tiga isu daerah yang menjadi sorotan adalah keinginan investor dari Lippo Group untuk masuk ke Parepare, meningkatnya jumlah masyarakat yang terjangkit virus HIV-AIDS, dan anggaran pengadaan pakaian dinas anggota DPRD yang dianggap sangat berlebihan.
Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, menemui para demonstran dan menyampaikan tanggapannya.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kepedulian teman-teman mahasiswa terhadap isu-isu penting ini,” ujar Akbar Ali.
Terkait inpestor yang akan masuk, Akbar Ali menekankan pentingnya memanfaatkan aset daerah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
“Jika kita tidak memanfaatkan aset-aset daerah yang terbengkala maka pengangguran akan meningkat. Kita harus bisa bangkit juga mandiri dengan kreativitas.” kata Akbar Ali.
Lihat bangunan bekas CU Lama yang sudah 10 tahun ini tinggal begitu saja, maka dari itu kita akan persewakan bukan di gadai ataupun di jual kepada inpestor namun hanya di berikan hak guna pakai dengan ketentuan yang berlaku yang tidak menghilangkan budaya dan kultur di Kota Parepare ini.
Mengenai HIV, Akbar Ali mengatakan bahwa Parepare adalah kota pelintasan kota transit sehingga diperlukan pembicaraan lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan juga dinas terkait.
“Jika memang masalah ini nyata, kita akan memberikan tugas ekstra kepada Dinas Kesehatan, apalagi menurut adik-adik mahasiswa bahwa sudah ada yang terpapar sekitar 128 orang.” jelasnya.
Dan untuk Pakaian dinas DPRD saya hanya bisa mengembalikan untuk adik-adik mempertanyakan lansung kepada Anggota DPRD Kota Parepare.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung damai dan mahasiswa membubarkan diri menuju ke kantor DPRD Kota Parepare setelah menyampaikan aspirasinya.
Pemerintah Parepare diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menjawab tuntutan mahasiswa demi kebaikan bersama.