Close Menu
    FOLLOW Login
    Hukum & Kriminal

    Mengaku Polisi, Penipuan dan Penggelapan di Kenakan Ancaman Empat Tahun Penjara

    RedaksiBy 615 Komentar2 Mins Read

    Notifedia, Parepare – Bertempat di Mako Polres Parepare, Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, telah dilaksanakan press release terkait pengungkapan kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan pada hari Senin, 20 Mei 2024.

    Acara ini dipimpin oleh Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis, SH, dan didampingi oleh sejumlah pejabat penting Polres Parepare. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kabag Ops Polres Parepare, Kompol Burhanuddin, SH, Kasat Samapta Polres Parepare, M. Nur Parape, Kasi Propam Polres Parepare, AKP Sukri Masse, Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Setiawan Sunarto, S.Tr.K, S.I.K, Kasi Humas Polres Parepare, Iptu Suhendarwadi, serta Kanit Reskrim Polres Parepare dan para personel Sihumas Polres Parepare.

    Dalam keterangannya, AKBP Arman Muis menjelaskan kronologi dan detail pengungkapan kasus penipuan dan penggelapan yang berhasil diungkap oleh jajaran Polres Parepare.

    Kapolres mengungkapkan bahwa Pelaku merupakan residivis kasus yang sama, yakni penipuan atau penggelapan, di Kabupaten Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Sangata, Provinsi Kalimantan Timur.

    Pelaku bernama Amri alias Aco umur 51 tahun asal Kab. Wajo sedangkan korbannya Hasriani, Umur 19 tahun.

    Kronologisnya, Pada hari Sabtu, 27 April 2024, pelaku yang berdomisili di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, berangkat ke Kabupaten Barru untuk melakukan penagihan menggunakan motor miliknya.

    “Namun, saat tiba di Kota Parepare, tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, di depan Kampus Universitas Muhammadiyah, pelaku memasuki salah satu perumahan dan memantau orang-orang yang ada di dalam perumahan tersebut.” Ujar Arman muis

    Lanjutnya bahwa Pelaku kemudian melihat di depan teras rumah ada sepatu dan sandal perempuan milik korban H. Pelaku memasuki rumah kontrakan korban dan mengetuk pintu. Setelah korban membukakan pintu, pelaku langsung memperkenalkan diri dengan mengatakan.

    “Saya dari pihak kepolisian, saya mendapati laporan warga sekitar bahwa penghuni rumah ini sering berkumpul dan melakukan hubungan suami istri di luar nikah.” Jelas Kapolres Parepare.

    Pelaku meminta KTP milik korban namun tidak diberikan. “Maka dari itu Pelaku kemudian secara paksa mengambil handphone milik korban dan mengatakan bahwa handphone tersebut akan dijadikan sebagai jaminan dan akan dikembalikan tiga hari kemudian.” Lanjut AKBP Arman Muis

    Korban yang merasa takut terpaksa memberikan handphone miliknya. Pelaku kemudian meninggalkan tempat tersebut dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Barru untuk melakukan penagihan.

    Atas kejadian tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 378 junto 372 KUHP tentang penipuan atau penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

    Share.

    Related Posts

    615 Komentar

    7. Win1nowkv on

      Узнайте на 1wincodes.ru, как получить максимальные бонусы и привилегии при игре на 1win.

    10. Playdayuz on

      1win casino предлагает вам разнообразные игры и возможность выигрывать крупные призы.

    13. ShaneGuh on

      Please let me know if you’re looking for a article author for your weblog. You have some really great articles and I think I would be a good asset. If you ever want to take some of the load off, I’d really like to write some material for your blog in exchange for a link back to mine. Please send me an email if interested. Regards!
      китай карго доставка

    608. Anonim on

      دعاوی مهریه، از شایع ترین دعاوی حقوقی در ایران است که به مطالبه وجه یا مال منقول یا غیرمنقول از طرف زوجه به موجب عقد نکاح اطلاق می شود.

    615. 1 on

      Every weekend i used to go to see this web site, for the reason that i want enjoyment, since this this site conations really fastidious funny data too.

    Leave A Reply