Lansia di Parepare Ditangkap Polisi, Diduga Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Notifedia.com, Parepare – Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Parepare mengamankan seorang pria lanjut usia berinisial S (66), yang diduga kuat telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur.

Penangkapan dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025 sekitar pukul 15.00 WITA di rumah terduga pelaku yang berada di Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.

Penangkapan S dilakukan berdasarkan laporan polisi dengan nomor: LP / B / 205 / V / 2025 / SPKT / POLRES PAREPARE / POLDA SULSEL, tertanggal 17 Mei 2025. Laporan tersebut dilayangkan oleh keluarga korban, seorang gadis berinisial Bunga (16), yang namanya disamarkan demi melindungi identitasnya.

Kapolres Parepare melalui Kasat Reskrim, AKP Muh. Agus Purwanto, menjelaskan bahwa laporan pengaduan dari pihak keluarga korban langsung ditindaklanjuti oleh Unit Resmob dengan melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap S.

“Setelah menerima laporan pengaduan dari keluarga korban, Unit Resmob kami perintahkan untuk menindaklanjuti dan mencari keberadaan terduga pelaku. S berhasil diamankan di rumahnya di Kecamatan Bacukiki,” ujar AKP Agus.

Dari hasil pemeriksaan awal, lanjut Agus, terduga S mengakui telah melakukan perbuatan bejat tersebut kepada korban sebanyak empat kali, yang mengakibatkan korban mengalami kehamilan.

“Terduga mengakui telah menggagahi korban sebanyak empat kali. Saat ini, korban dalam kondisi hamil,” ucapnya.

Kini, pria berusia 66 tahun tersebut ditahan di Rumah Tahanan Polres Parepare dan dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1), (2) Jo. Pasal 76D subsider Pasal 82 Ayat (1) Jo. Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal hukuman penjara 15 tahun.

AKP Agus Purwanto, mewakili Kapolres Parepare, juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama dalam pergaulan sehari-hari.

“Meski anak diberikan kebebasan, bukan berarti bebas sepenuhnya. Tetap awasi aktivitas mereka, tanyakan kondisi dan lingkungan pergaulan mereka, karena usia remaja sangat rentan terhadap ancaman predator yang memanfaatkan keluguan anak-anak kita,” pesannya.

Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini dan memberikan pendampingan terhadap korban untuk pemulihan secara fisik dan psikologis.