Era Fatahuddin Dimulai: PWI Parepare Siap Menjadi Organisasi Terbaik Sejahtera, dan Maju

Notifedia.com, Parepare – Suasana demokrasi penuh dinamika mewarnai jalannya Konferensi Kota (Konferkot) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Parepare yang digelar pada Sabtu (15/6/2025). Dalam forum tertinggi organisasi wartawan di tingkat kota tersebut, Fatahuddin secara mengejutkan tampil sebagai pemenang dan berhasil merebut kursi Ketua PWI Kota Parepare periode 2025–2028.

Melalui proses voting dan transparan yang disaksikan oleh seluruh peserta Konferkot, Fatahuddin meraih 18 suara, mengungguli ketua demisioner Abdul Razak Arsyad yang hanya memperoleh 7 suara. Sementara itu, tercatat ada 2 suara batal dan 1 peserta tidak memberikan suara (abstain).

Kemenangan ini menjadi sorotan karena bukan hanya mengakhiri kepemimpinan Rasyad selama satu periode terakhir, tetapi juga menjadi titik balik arah organisasi PWI Parepare ke depan.

Meski berlangsung dalam suasana demokratis, jalannya Konferkot tidak serta-merta mulus tanpa hambatan. Ketegangan sempat mencuat saat forum memasuki pembahasan Tata Tertib Konferkot, yang menjadi perdebatan cukup sengit di antara peserta.

Steering Committee (SC) bahkan harus mengambil langkah strategis dengan berkomunikasi langsung ke Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, guna meminta arahan dan penegasan terkait mekanisme forum. Namun, berkat koordinasi yang baik antara SC, panitia pelaksana, dan peserta, proses Konferkot tetap dapat diselesaikan secara aman, tertib, dan dalam koridor demokrasi organisasi.

Menambah khidmat dan legitimasi Konferkot, Ketua PWI Provinsi Sulawesi Selatan, HM Agussalim Alwi Hamu, turut hadir secara langsung menyaksikan jalannya forum. Kehadirannya menjadi simbol pentingnya Konferkot sebagai bagian dari proses regenerasi kepemimpinan yang sehat dan demokratis.

Dalam pernyataannya di sela-sela acara, Agussalim mengapresiasi pelaksanaan Konferkot Parepare yang dinilai berjalan dengan baik dan menunjukkan kedewasaan organisasi, meskipun diwarnai dinamika yang cukup tajam.

Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Fatahuddin menyampaikan pidato perdananya di hadapan seluruh peserta Konferkot. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan jalannya forum.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Steering Committee, panitia pelaksana, serta rekan-rekan wartawan yang sudah meluangkan waktu dan pikiran mengikuti proses ini. Ini adalah kemenangan bersama,” ujarnya.

Fatahuddin juga menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya nanti, ia akan tetap merangkul dan menyatukan seluruh wartawan yang berada di bawah naungan PWI Kota Parepare, tanpa memandang perbedaan pilihan atau latar belakang organisasi.

“PWI ini milik kita bersama. Mungkin hanya proses kepengurusannya yang berbeda, dalam hal ini kepemimpinannya, tapi kita semua tetap satu: PWI.”

Sebagai tindak lanjut pasca terpilih, Fatahuddin menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah unsur formatur yang telah dipilih dalam forum Konferkot akan segera menyusun struktur kepengurusan lengkap PWI Parepare periode 2025–2028.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan akan segera membentuk Panitia Pelaksana Pelantikan sebagai bagian dari konsolidasi organisasi dan awal dari program kerja kepemimpinannya.

“InsyaAllah, kami akan bekerja cepat. Setelah susunan kepengurusan rampung, pelantikan segera dipersiapkan. Ini bukan hanya soal struktur, tapi momentum menyatukan kembali energi-energi PWI yang sempat terfragmentasi,” tegasnya.

Terpilihnya Fatahuddin diharapkan mampu menghadirkan semangat baru bagi PWI Parepare dalam menghadapi tantangan dunia jurnalistik yang kian kompleks. Mulai dari isu profesionalisme wartawan, perlindungan hukum terhadap jurnalis, hingga penguatan kapasitas organisasi di tingkat kota.

Sebagai organisasi profesi tertua dan terbesar di Indonesia, PWI memegang peran penting dalam menjaga marwah jurnalisme yang bermartabat. Dengan kepemimpinan baru di Parepare, publik berharap agar sinergi antarwartawan semakin solid, serta PWI Parepare mampu menjadi rumah besar yang inklusif dan progresif.