Notifedia.com, Parepare – Jelang laga lanjutan BRI Super League, PSIM Yogyakarta menggelar konferensi pers di Media Center Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (26/9).
Laga tandang melawan tuan rumah PSM Makassar diprediksi akan menjadi pertandingan yang sulit bagi Laskar Mataram.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean Paul Van Gastel menyampaikan bahwa PSM adalah tim yang sangat terorganisir, kuat secara fisik, dan sulit ditaklukkan di kandang sendiri.
“PSM adalah tim yang well-organized, fisiknya sangat kuat. Saya pikir ini akan jadi pertandingan yang sangat sulit,” ujar Jean Paul.
Sementara itu, Pemain PSIM no punggung 63, Rahmatsho, juga menegaskan bahwa laga melawan PSM akan menjadi ujian berat. Menurutnya, dukungan penuh suporter tuan rumah dan karakter permainan PSM yang keras akan membuat pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi.
“Banyak orang bilang ini akan jadi game berat, dan saya setuju. PSM punya gaya main fisikal yang kuat, ditambah fan mereka yang selalu memberikan tekanan besar. Tapi ini juga kesempatan untuk membuktikan kualitas kami,” tegas pemain asal Tajikistan.
Dalam sesi tanya jawab, media menyinggung absennya salah satu pemain andalan PSIM yaitu Kapten Reva Adi Utama, Jean Paul Van Gastel menanggapi dengan tenang dan menyebut hal itu bisa menjadi peluang bagi pemain lain untuk tampil.
“Saya selalu bilang kepada pemain bahwa semua harus siap. Ada momen di mana tim akan membutuhkan mereka. Besok mungkin jadi salah satu hari itu. Jadi absennya satu pemain bisa jadi kesempatan untuk yang lain,” kata Jean Paul
Dengan persiapan matang dan motivasi tinggi, PSIM Yogyakarta menegaskan tidak akan menyerah begitu saja meski menghadapi tekanan besar di Parepare.
Pertandingan melawan PSM Makassar dipastikan berlangsung ketat, dengan atmosfer stadion yang dipadati suporter tuan rumah.