Parepare – Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3A) menggelar acara peluncuran Duta Puspa tingkat SMP/MTs dan SMA/MA se-Kota Parepare.
Acara ini berlangsung di Lapangan Jati Diri Kota Parepare dan dihadiri oleh berbagai kalangan dari dunia pendidikan dan masyarakat setempat. Minggu, (26/5/24).
Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, yang berhalangan hadir, diwakili oleh Kepala Dinas DP3A, Jumadi. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Jamadi, Pj Wali Kota menyampaikan apresiasi adanya Duta Partispasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa)Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA yang akan memberikan edukasi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Duta Puspa ini diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak, di antaranya trafficking, kekerasan, prostitusi, pernikahan dini, putus sekolah pasa anak perempuan, eksploitasi, kematian ibu dan anak.” Ujarnya.
Lanjutnya bahwa Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) melibatkan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi (akademisi), lembaga profesi, dunia usaha dan media harus senantiasa bersinergi.
“Saya yakin dan optimis, jika kita mau bahu membahu, bergandeng tangan, menyamakan persepsi, dan menyatukan tujuan maka bersama-sama kita dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Mari kita berikan sumbangsih terbaik melalu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.” Ujarnya.
Saya ucapkan selamat bertugas kepada Duta-Duta Puspa ini di Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA dan saya berharap keberadaan Duta Puspa ini dapat memberikan edukasi dalam pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak.
Kegiatan ini juga didukung oleh Ketua Panitia, Arni Yonathan, yang menyatakan bahwa program Duta Puspa bertujuan untuk membentuk generasi muda yang peduli dan berperan aktif dalam isu-isu sosial.
“Kami berharap para Duta Puspa yang terpilih dapat menjadi teladan dan penggerak perubahan positif di sekolah dan lingkungan mereka,” kata Arni.
1 Komentar
child teen