Parepare, – Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) menggelar pelepasan Pasar Murah Ramadan di Kawasan Hutan Kota Jompie. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama selama bulan Ramadan yang sering diwarnai lonjakan harga bahan pangan. Kamis, (6/3/25).

Pelepasan pasar murah ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, didampingi oleh Wakil Wali Kota Hermanto, serta jajaran pemerintah daerah lainnya. Program ini akan menjangkau 22 kelurahan di Kota Parepare dengan sasaran utama masyarakat prasejahtera.
Dalam sambutannya, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid menegaskan bahwa pasar murah bukan hanya sebagai bentuk intervensi harga tetapi juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
“Kebutuhan pokok masyarakat harus menjadi prioritas. Pasar murah ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Tasming Hamid.
Ia juga menyoroti pentingnya sistem pendataan yang lebih terorganisir agar bantuan sosial dapat tepat sasaran.
“Ke depan, kita ingin memiliki bank data yang mencatat dengan baik siapa saja yang berhak menerima bantuan. Ini penting agar semua bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, bukan sekadar diberikan secara acak,” lanjutnya.
Selain itu, Tasming juga menyinggung soal kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai, yang menjadi perhatian serius tidak hanya di Parepare tetapi juga di Sulawesi Selatan secara keseluruhan.
“Harga-harga bahan pokok sejauh ini masih stabil, kecuali cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Oleh karena itu, kita ingin menggalakkan program urban farming, agar masyarakat bisa menanam sendiri kebutuhan sehari-hari seperti sayur dan cabai,” tambahnya.
Pasar murah ini akan mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah. Berikut adalah beberapa bahan pokok yang dijual serta besaran subsidi yang diberikan:
- Beras (5 kg) – Harga awal Rp69.500, subsidi Rp25.000, harga setelah subsidi Rp44.500.
- Gula pasir (2 kg) – Harga awal Rp35.600, subsidi Rp14.000, harga setelah subsidi Rp21.600.
- Minyak goreng (2 liter) – Harga awal Rp36.200, subsidi Rp14.000, harga setelah subsidi Rp22.200.
- Tepung terigu (1 kg) – Harga awal Rp10.500, subsidi Rp5.000, harga setelah subsidi Rp5.500.
- Susu kaleng (1 kaleng) – Harga awal Rp10.500, subsidi Rp5.500, harga setelah subsidi Rp5.000.

Total nilai subsidi yang diberikan mencapai Rp158.750.000, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.500 kepala keluarga (KK) dari 22 kelurahan di Kota Parepare.
Selain program pasar murah, Wali Kota Tasming Hamid juga mengungkapkan rencana pemerintah dalam mencetak 1.000 pengusaha baru di Kota Parepare.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi juga bisa lebih mandiri secara ekonomi. Oleh karena itu, kami akan memberikan pelatihan dan bantuan modal usaha agar warga bisa menjadi pengusaha dan meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya.
Program ini akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan kelurahan, di mana warga yang berminat akan didaftarkan untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan usaha.
Dalam kesempatan tersebut, Tasming Hamid juga menekankan bahwa pemerintah daerah akan lebih selektif dalam menggunakan anggaran.
“Saat ini, anggaran kita terbatas, jadi kita harus lebih bijak dalam mengalokasikannya. Program-program yang tidak terlalu penting mungkin akan kita pangkas, sehingga anggaran bisa dialihkan ke program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar mengikuti arahan pemerintah pusat dalam hal efisiensi anggaran.
Sebelum menutup acara, Tasming Hamid mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh masyarakat Parepare.
“Kami berharap program ini bisa benar-benar membantu meringankan beban masyarakat. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga kita semua mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadan ini,” tutupnya.
Kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Pemerintah Kota Parepare berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang bermanfaat bagi kesejahteraan warganya.