Notiffedia.com, Makassar — Dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi antara aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya menjelang dan selama perayaan Waisak 2569 BE tahun 2025, Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan silaturahmi bersama sejumlah tokoh mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI).
Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Senin, 12 Mei 2025, pukul 10.00 WITA bertempat di Warkop Assipojisingetta, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 11 KM. 18, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Dalam suasana santai namun penuh makna, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebersamaan dan meneguhkan komitmen menjaga keamanan serta mendorong nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini Kanit 3 Subdit Keamanan Negara Dit. Intelkam Polda Sulsel, Ipda Andi Mustakim, SE., MM., bersama Panit 3 Subdit Kamneg serta beberapa tokoh eks Jemaah Islamiyah, di antaranya:
• Ust. Muhaimin
• Ust. Fajar
• Ust. Habiburrahman
• Ust. Yusuf
• Ust. Hanafi
Dalam diskusi yang berlangsung terbuka dan hangat tersebut, para mantan anggota JI secara tegas menyatakan komitmen mereka untuk senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berpartisipasi aktif dalam menjaga kamtibmas, terutama selama pelaksanaan perayaan Waisak 2569 BE di Kota Makassar.
Menurut mereka, momen hari besar keagamaan seperti Waisak bukan hanya milik satu umat, melainkan juga menjadi cerminan kerukunan dan keharmonisan bangsa Indonesia yang majemuk.
Oleh karena itu, mereka menyatakan siap bekerja sama dan berkolaborasi bersama Polri dan TNI untuk memastikan situasi tetap aman, damai, dan tertib.
“Ini bentuk nyata kebersamaan kami dengan Polri dalam menjaga keamanan dan menunjukkan bahwa semangat toleransi dan persaudaraan antarumat beragama bisa tumbuh dari mana saja, termasuk dari kami yang dahulu memiliki latar belakang berbeda,” ujar Ust. Habiburrahman dalam kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, mereka mengungkapkan rasa bangga atas keterbukaan dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh Polri, khususnya tim dari Subdit Keamanan Negara Dit. Intelkam Polda Sulsel, yang telah membangun jembatan komunikasi dan silaturahmi secara berkesinambungan.
Pendekatan ini dinilai efektif dalam memperkuat rasa memiliki terhadap negara dan mendorong transformasi sikap positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh para tokoh eks JI kepada pihak kepolisian, yang terus berupaya mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk mantan pelaku radikalisme, untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kestabilan sosial, politik, dan keamanan wilayah.
“Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas inisiatif ini. Polri telah menunjukkan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami siap mengambil bagian dalam menjaga serta membina masyarakat agar selalu damai dan toleran,” tutur Ust. Yusuf.
Acara silaturahmi ini ditutup pada pukul 12.10 WITA dan dilanjutkan dengan pembuatan video testimoni dari para eks JI dengan tema: “Siap Bersama Polri dan TNI Menciptakan Kondusifitas Kamtibmas pada Perayaan Waisak 2569 BE Tahun 2025 di Kota Makassar.” Video ini diharapkan menjadi pesan damai dan simbol semangat persatuan kepada masyarakat luas.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi penggalangan intelijen untuk memperkuat kemitraan antara aparat keamanan dan elemen-elemen masyarakat strategis dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, terlebih pada momen penting seperti perayaan keagamaan.
Subdit Kamneg Dit. Intelkam Polda Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus membina komunikasi dan kerja sama yang inklusif dengan berbagai pihak demi menjaga dan meningkatkan stabilitas keamanan di wilayah Sulawesi Selatan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan tercipta atmosfer positif dan keberlanjutan dari semangat toleransi, sehingga Kota Makassar dan sekitarnya dapat menjadi contoh wilayah yang aman, damai, serta mampu menjaga keharmonisan antarumat beragama secara berkesinambungan.