Solar Langka di Mamasa, DPD POSPERA Sulbar Desak Aparat Usut Dugaan Penimbunan

Notifedia.com, Mamasa, Sulawesi Barat – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kembali menghantui masyarakat Kabupaten Mamasa. Kondisi ini diduga kuat dipicu oleh praktik penimbunan BBM ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, sehingga mengganggu distribusi solar subsidi yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Menanggapi situasi ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Provinsi Sulawesi Barat mendesak pihak Kepolisian, dalam hal ini Polres Mamasa dan Polda Sulawesi Barat, untuk memperketat pengawasan serta bertindak tegas terhadap para pelaku penimbunan.

Sekretaris DPD POSPERA Sulbar, Hardi, menyatakan keprihatinannya atas kelangkaan solar yang terus berulang di wilayah Mamasa. Menurutnya, fenomena ini bukan hal baru dan sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya pelaku usaha transportasi dan sektor industri yang menggantungkan operasionalnya pada BBM subsidi tersebut.

“Kelangkaan solar tentu sangat dirasakan masyarakat, terutama para pengusaha transportasi dan pelaku industri kecil. Ini bukan kejadian sekali dua kali. Kami mendesak agar Kapolres Mamasa dan Kapolda Sulbar segera melakukan investigasi dan penertiban dugaan penimbunan BBM jenis solar,” tegas Hardi.

Ia menambahkan, kelangkaan yang terjadi di Mamasa berpotensi terjadi juga di kabupaten lain di wilayah hukum Polda Sulawesi Barat, sehingga diperlukan langkah cepat, terpadu, dan transparan dalam penanganannya.

“Kami meminta perhatian serius dari pemerintah, aparat kepolisian, dan Pertamina untuk tidak tinggal diam. Jangan biarkan oknum-oknum tertentu bermain di atas penderitaan rakyat. Kami siap mengawal,” pungkasnya.

DPD POSPERA Sulbar juga berencana melayangkan surat resmi kepada pihak terkait untuk mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh dan membuka kanal pengaduan masyarakat jika menemukan praktik kecurangan dalam distribusi BBM subsidi.