Parepare – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Parepare mengadakan kegiatan Mentoring dan Technical Assistance (TA) Pendampingan Pengarusutamaan Perencanaan Responsif Gender (PPRG) di Hars Cafe, Parepare, pada hari Senin (20/5/2024).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) sebagai mitra dari BaKTI dalam program Inklusi.
Acara tersebut dipimpin oleh Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya, Syarifullah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Tim Inklusi, Dinas Sosial, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta perwakilan dari komunitas disabilitas.
Dalam sambutannya, Syarifullah menekankan pentingnya pengarusutamaan perencanaan yang responsif terhadap gender untuk memastikan setiap program dan kebijakan yang dirancang dapat memberikan manfaat yang merata bagi semua kelompok masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan semua warga Parepare, termasuk kelompok rentan,” ujarnya.
Mentoring dan Technical Assistance ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis kepada para pemangku kepentingan dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang responsif terhadap gender.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman para peserta mengenai pentingnya integrasi perspektif gender dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk bertukar informasi dan pengalaman antara berbagai pihak yang terlibat, guna memperkuat sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kota Parepare.
Dalam sesi diskusi, perwakilan dari komunitas disabilitas turut memberikan masukan mengenai berbagai tantangan yang dihadapi oleh kelompok disabilitas dalam mengakses layanan dan fasilitas publik.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Bappeda Parepare untuk memastikan bahwa kebijakan yang dirancang juga dapat memenuhi kebutuhan kelompok disabilitas.
Dengan adanya kegiatan ini, Bappeda Parepare berharap dapat terus memperkuat komitmen dalam mendorong perencanaan pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan, sesuai dengan visi Kota Parepare sebagai kota yang ramah dan inklusif bagi semua warga.