Notifedia.com, Parepare – Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di Kota Parepare memasuki babak baru dengan tampilnya Kodim 1405/Parepare sebagai unsur penting dalam penguatan koordinasi dan kesiapan lapangan.
Hal itu terlihat dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025 yang digelar di Lapangan Balai Kota Parepare, Kecamatan Bacukiki Barat. Kamis, (4/12/25).

Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, SE., MH., dan didampingi Dandim 1405/Parepare, Letkol Kav. S. Simanjuntak, S.I.P., yang hadir memimpin jajaran TNI AD dalam formasi kesiapsiagaan.
Apel dimulai dengan pemeriksaan pasukan, di mana personel Kodim 1405 tampil sebagai formasi utama dalam barisan kesiapsiagaan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung setiap langkah pemerintah daerah dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Dandim 1405, Letkol Kav. S. Simanjuntak, turut memastikan langsung kesiapan prajurit, mulai dari personel, kendaraan taktis, hingga peralatan pendukung evakuasi dan SAR.
Peran TNI ini menjadi sorotan karena selama ini Kodim 1405 dikenal sebagai garda terdepan dalam penanganan darurat bencana, baik dalam evakuasi, logistik, maupun pengamanan wilayah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Parepare menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama dengan jajaran TNI yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah kota.
“Tidak ada mitigasi bencana yang berhasil tanpa sinergi. Dan dalam setiap keadaan darurat, Kodim 1405 selalu hadir paling awal, paling siap. Ini adalah kekuatan besar bagi Kota Parepare,” ujar Wali Kota.
Ia menambahkan bahwa dinamika cuaca di kota pesisir seperti Parepare menuntut respons cepat dan tepat. Dukungan TNI, terutama Kodim 1405, menjadi fondasi penting dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah.
Keberadaan Dandim 1405 di apel tersebut tidak sekadar hadir secara simbolis. Letkol Kav. S. Simanjuntak menegaskan komitmen TNI AD dalam menghadapi potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di akhir tahun.
Menurutnya, TNI akan selalu berada di garis depan untuk membantu pemerintah dan masyarakat, baik dalam fase pencegahan, penanganan darurat, maupun rehabilitasi pascabencana.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Pemkot Parepare juga menugaskan BPBD meningkatkan patroli dan pemantauan. Namun, koordinasi lapangan dipertegas melalui kolaborasi aktif dengan TNI dan Polri.
Keterlibatan Kodim 1405 menjadi tulang punggung operasional, terutama pada:
Evakuasi warga di wilayah rawan
Pengamanan area terdampak
Distribusi logistik
Pembukaan akses jika terjadi longsor atau luapan air
Mengakhiri amanatnya, Wali Kota Parepare kembali mengapresiasi dukungan penuh TNI, khususnya Kodim 1405, yang dinilai selalu menunjukkan integritas dan ketulusan dalam setiap penanganan bencana.
“Parepare membutuhkan kehadiran unsur yang kuat, disiplin, dan cepat. Kodim 1405 telah membuktikan itu berulang kali. Semoga sinergi ini membuat Parepare semakin tangguh menghadapi ancaman bencana,” tegasnya.
Dengan dominasi peran TNI dalam struktur kesiapsiagaan, apel ini menjadi bukti bahwa Kodim 1405/Parepare adalah pilar utama dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat di tengah ancaman hidrometeorologi yang semakin tidak menentu.

