Parepare, – Kapolres Kota Parepare, AKBP Arman Muis, menegaskan bahwa keputusan terkait izin penggunaan Stadion BJ Habibie untuk pertandingan PSM Makassar vs Persebaya pada 7 Maret masih dalam pertimbangan.

Menurutnya, aspek keamanan, keteraturan, dan kenyamanan harus dikaji dengan matang oleh seluruh pihak yang terlibat.
“Jadi, rekan-rekan, terkait dengan izin ini, kita bersama forum koordinasi pemerintah daerah perlu memikirkan bersama. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga interaksi sosial. Oleh karena itu, kami butuh waktu beberapa jam untuk menjawab secara pasti apakah stadion siap digunakan,” ujar AKBP Arman Muis saat di temui oleh rekan Pers.

Saat ini, salah satu kendala yang menjadi perhatian utama adalah masih banyaknya material pembangunan yang berserakan di area stadion. Hal ini menjadi faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemberian izin penggunaan stadion untuk pertandingan besar yang akan dihadiri ribuan suporter.
“Kalau melihat kondisi sekarang, masih banyak material yang berserakan. Ini harus menjadi pertimbangan. Apakah bisa dibereskan dalam waktu dekat? Itu tergantung pada pihak Pemerintah Kota Parepare,” tambah Kapolres.
Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, yang turut hadir dalam koordinasi ini, diharapkan dapat memberikan keputusan terkait izin penggunaan stadion. Jika Pemkot mengizinkan, maka pihak kepolisian dan keamanan siap mendukung penuh pengamanan pertandingan.
Kapolres Parepare menegaskan bahwa pengamanan akan dilakukan secara ketat jika stadion diizinkan untuk digunakan. Satuan Pengamanan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta tim keamanan lainnya akan berada di garda terdepan untuk memastikan kelancaran dan ketertiban acara.
“Yang pastinya, Satuan Pengamanan, Satpol PP, dan seluruh tim keamanan akan berada di depan untuk mengamankan stadion. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan tidak ada insiden yang mengganggu jalannya pertandingan,” ujar AKBP Arman Muis.
Selain itu, pihak kepolisian juga mempertimbangkan berbagai skenario, termasuk potensi gangguan keamanan dari suporter yang datang dari luar daerah. Diperlukan strategi pengamanan yang matang agar interaksi antar pendukung berjalan dengan kondusif.
Dalam koordinasi ini, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Maulidya Indah Junica, juga memberikan pandangannya mengenai kesiapan stadion.
Menurutnya, secara konstruksi, stadion memang sudah bisa digunakan, tetapi masih ada beberapa hal teknis yang perlu diselesaikan, seperti penerangan, akses masuk, serta penyelesaian area sekitar lapangan.
“Tadi kami sudah keliling dan melihat beberapa bagian stadion. Masih ada pengerjaan yang harus segera dirampungkan, terutama dalam hal pencahayaan dan akses masuk. Namun, kami optimis hal ini bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” ujar Maulidya.
Ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab penyelesaian pekerjaan masih berada di tangan kontraktor. Oleh karena itu, segala hal yang berhubungan dengan keamanan dan kesiapan teknis harus dikaji bersama sebelum stadion digunakan.
Dengan masih adanya beberapa aspek yang perlu dituntaskan, keputusan akhir mengenai apakah laga PSM vs Persebaya akan digelar di Stadion BJ Habibie dengan penonton atau tanpa penonton akan ditentukan dalam beberapa jam ke depan.
“Tergantung Pak Wali Kota. Jika Pemkot memberikan izin, kami sebagai pihak keamanan siap mendukung penuh. Namun, kita tetap harus mempertimbangkan kesiapan stadion secara menyeluruh,” tutup AKBP Arman Muis.
Keputusan ini akan sangat menentukan jalannya pertandingan serta kelancaran penggunaan stadion ke depannya. Semua pihak berharap agar laga ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa kendala berarti.