Notifedia, Parepare – Asisten 1 Pemerintah Kota Parepare, Dede Harirusataman, turut mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, dalam kegiatan pemantauan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Februari 2024.
Pemantauan ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan proses demokrasi di Kota Parepare.
Dalam pengawasan tersebut, Asisten 1 bersama dengan tim yang terkait aktif memantau setiap tahapan proses pemungutan suara ulang.
Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, menyatakan pentingnya kehadiran pemantau dalam setiap proses pemungutan suara untuk memastikan transparansi dan keabsahan hasil suara.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pemilih memiliki hak yang sama dan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik dan adil,” ujarnya.
Dede Harirusataman juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Parepare untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilihan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami akan terus memantau jalannya proses PSU ini hingga tahap akhir guna memastikan integritas dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilihan,” tambahnya.
Pemungutan Suara Ulang dilaksanakan sebagai respons terhadap permasalahan teknis atau dugaan pelanggaran yang terjadi pada pemilihan sebelumnya.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dari pihak terkait, diharapkan proses pemungutan suara ulang ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang dapat diterima secara demokratis.
3 Komentar
Somebody essentially lend a hand to make significantly articles Id state That is the very first time I frequented your website page and up to now I surprised with the research you made to make this actual submit amazing Wonderful task
I just like the helpful information you provide in your articles
Les raisons les plus courantes de l’infidélité entre couples sont l’infidélité et le manque de confiance. À une époque sans téléphones portables ni Internet, les problèmes de méfiance et de déloyauté étaient moins problématiques qu’ils ne le sont aujourd’hui.