Notifedia.com, Makassar – Seorang wanita berinisial LH, warga Kota Makassar, menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria berinisial AN yang mengaku sebagai anak anggota. Kasus ini telah dilaporkan korban ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Kota Makassar, Minggu malam (22/9/2025).

Pelaku AN diketahui berdomisili di Jalan Mappaodang, Makassar. Dari informasi yang diperoleh, ia bekerja sebagai pengawas pembangunan di perusahaan Royal Sentraland Grup. Untuk meyakinkan korban, AN mengaku sebagai anak tentara aktif agar korban takut dan tidak menolak permintaannya.
Perkenalan antara korban LH dan pelaku AN terjadi sejak Januari lalu. Setelah beberapa kali berkomunikasi, pelaku sempat menumpang menginap di kos korban. Dari keterangan korban, peristiwa itu berujung pada pemaksaan hubungan badan.
“Dia mengaku pacenya tentara. Saya lihat ada postingannya juga, makanya sempat percaya. Tapi ternyata dia malah memaksa saya. Saya tidak setuju, tapi dia tetap melakukan. Saya merasa dilecehkan,” ungkap LH dalam laporannya.
Korban mengaku masih mengalami trauma atas kejadian tersebut dan akhirnya memberanikan diri melapor setelah mendapat dukungan dari pihak keluarga serta teman-temannya.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) DPPA Kota Makassar, Makmur Payabo, membenarkan laporan tersebut. Pihaknya telah memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban.

Makmur Payabo
“Ini perbuatan yang tidak pantas, apalagi dilakukan bukan dalam ikatan pernikahan. Itu jelas pemerkosaan. Korban sudah kami dampingi melapor di SPKT Polrestabes Makassar. Kemarin sudah BAP awal, dan hari ini korban kami antar untuk visum di Rumah Sakit Bhayangkara,” jelas Makmur.
Ia menambahkan, korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum. “Korban sangat berharap ada keadilan. Dia merasa diperlakukan tidak sepantasnya oleh laki-laki yang seharusnya melindungi, bukan memperdaya,” tambahnya.
Saat ini kasus pemerkosaan tersebut telah ditangani Polrestabes Makassar. Polisi masih mendalami keterangan korban, saksi, dan barang bukti. Hasil visum akan menjadi bagian penting dalam proses penyidikan.
DPPA Makassar juga memastikan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, agar korban mendapat perlindungan penuh dan pelaku mendapat hukuman setimpal.
1 Komentar
mobiblogtv.love xâm hại trẻ em