Orang Tua Murid dan Warga Sekitar SDN 20 Parepare Layangkan Petisi Penolakan Intimidasi Kepala Sekolah

Notifedia.com, PAREPARE — Sejumlah orang tua siswa bersama warga sekitar SDN 20 Parepare melayangkan surat petisi penolakan yang ditujukan kepada instansi terkait dan Pemerintah Kota Parepare.

Petisi tersebut berisi dukungan terhadap Kepala Sekolah SDN 20 Parepare, Firman Sunib, S.Pd.SD, sekaligus penolakan terhadap dugaan intimidasi yang disebut dilakukan oleh beberapa oknum guru di sekolah tersebut.

Dalam surat petisi yang diterima redaksi, para orang tua siswa yang tergabung dalam Paguyuban Orang Tua Siswa SDN 20 Parepare menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk tekanan maupun upaya yang mengarah pada pengunduran diri atau mutasi kepala sekolah.

“Kami menolak adanya rencana pengunduran diri maupun rencana proses mutasi yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SDN 20 Parepare,” tulis para orang tua dalam petisi tersebut.

Selain itu, petisi juga menyebut adanya dugaan intimidasi dan penghasutan yang dilakukan oleh beberapa oknum guru yang dianggap telah menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah.

Dalam surat tersebut, nama-nama oknum guru turut disebut secara langsung oleh pihak paguyuban.

Para orang tua siswa menilai, selama menjabat, kepemimpinan Kepala Sekolah Firman Sunib telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan prestasi sekolah serta kenyamanan belajar para siswa.

Mereka menegaskan, tindakan-tindakan yang menimbulkan konflik internal justru merugikan lingkungan pendidikan dan mengganggu proses belajar-mengajar.

“Kami berharap petisi ini dapat ditinjau dan dipertimbangkan oleh pihak instansi terkait, karena kepala sekolah selama ini telah menunjukkan kinerja yang baik,” tulis pernyataan itu.

Lebih lanjut, para orang tua dan warga sekitar juga menyampaikan ancaman aksi lanjutan apabila tuntutan dalam petisi tersebut tidak mendapat tanggapan dari pemerintah maupun Dinas Pendidikan.

Mereka menyebut kemungkinan melakukan mogok sekolah serta boikot aktivitas sekolah sebagai bentuk protes lanjutan.

Petisi tersebut dibuat dan ditandatangani secara kolektif oleh perwakilan orang tua siswa dan warga sekitar Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Parepare, dan disebut dilakukan “tanpa paksaan dari pihak manapun.”

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Parepare belum memberikan tanggapan resmi terkait isi petisi tersebut.