Parepare, – Dalam upaya menjaga kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare kembali menggelar layanan pemeriksaan kesehatan Mobile VCT HIV dan Skrining Tuberkulosis (TB).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas IIA Parepare dengan Dinas Kesehatan Kota Parepare melalui UPTD Puskesmas Lompoe.
Pemeriksaan yang berlangsung pada Rabu, 24 Februari 2025 ini merupakan implementasi dari Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 Pasal 9, yang mengatur hak pelayanan kesehatan bagi narapidana.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Kepala Lapas IIA Parepare dengan Puskesmas Lompoe serta bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Sebelum pemeriksaan berlangsung, WBP terlebih dahulu diberikan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan oleh dr. Nazliawati Yusran, dokter dari Puskesmas Lompoe, didampingi oleh tenaga kesehatan dari Lapas IIA Parepare, yaitu Sarini Aksa, S.ST., S.Kep., Ns., Wildaria Amir, S.Kep., Ns., dan Rafika Sukri, S.Kep., Ns.
Dalam penyuluhan ini, para WBP diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan berbagai penyakit, termasuk HIV dan TB.
Dengan lingkungan yang bersih, risiko penyebaran penyakit dapat ditekan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi seluruh penghuni lapas.
Selain itu, penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran WBP mengenai gejala awal penyakit, khususnya HIV dan TB, serta tindakan pencegahannya. Diharapkan dengan edukasi ini, para WBP dapat lebih memahami pentingnya pola hidup sehat dan menerapkannya dalam keseharian mereka.
Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan bagi 100 orang WBP. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Lompoe, yang terdiri dari:
• dr. Nazliawati Yusran
• Jumriani, S.Kep., Ns
• Bdn. Era Haryati, S.Tr. Keb
• Ramlah B, A.Ma.K.
• Irma, S.Kep., Ns
• Sulfitria, A.Md.
Selain itu, pemeriksaan ini juga dibantu oleh penggiat dan pemerhati penanggulangan HIV/AIDS Kota Parepare, yakni Bapak Darwin dan H. Rendy Idris, serta tenaga kesehatan dari Lapas IIA Parepare.
Dari hasil pemeriksaan, seluruh 100 orang WBP dinyatakan Non-Reaktif terhadap HIV, yang berarti tidak ditemukan virus HIV dalam darah mereka.Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, menyambut baik program layanan kesehatan berkelanjutan ini.
Menurutnya, kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin merupakan bagian dari komitmen Lapas IIA Parepare dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan WBP.
“Selain pemeriksaan kesehatan, edukasi tentang pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani. Hal ini sejalan dengan UU RI No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta Pasal 34 ayat (3) UUD 1945, yang menegaskan bahwa negara bertanggung jawab dalam menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak,” ujar Totok Budiyanto.
Untuk memastikan hak kesehatan WBP terpenuhi, Lapas IIA Parepare telah menyediakan Klinik Pratama Pengayoman Lapare yang memiliki izin operasional Nomor: 3/IOK/DPM-PTSP/10/2023. Klinik ini dilengkapi dengan dokter dan tiga tenaga medis yang siap memberikan pelayanan kesehatan bagi para WBP.
Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas IIA Parepare juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Parepare, Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, Kepala Kantor Puskesmas Lompoe, serta tenaga kesehatan dari Lapas IIA Parepare yang telah berkontribusi dalam layanan kesehatan bagi WBP.
Menurutnya, pelayanan kesehatan dan perawatan bagi WBP adalah tugas dan kewajiban petugas lapas yang dikemas dalam inovasi PABURATA SEJATI. Program ini mencakup upaya kesehatan yang terpadu, meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, guna memastikan WBP mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.
Seluruh rangkaian kegiatan Mobile VCT HIV dan Skrining TB di Lapas IIA Parepare berlangsung dengan lancar, aman, dan tertib, serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dengan adanya program kesehatan seperti ini, diharapkan kondisi kesehatan para WBP dapat terus terjaga, sehingga mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik dan produktif.
6 Komentar
Understanding consumer behaviour can significantly impact your business strategy Iraq Business News offers reports on market research and consumer trends, crucial for tailoring your products and services
As Iraq’s leading business information portal, BusinessIraq.com provides in-depth coverage of crucial sectors including oil and gas, construction, banking, and telecommunications. Our dedicated team of journalists and analysts delivers exclusive reports on major infrastructure projects, investment opportunities, and regulatory changes affecting both local and international businesses. From Baghdad’s emerging startups to Kurdistan’s established enterprises, we track the stories that matter to decision-makers.
Looking to make informed decisions based on comprehensive data? Explore Iraq Business News for access to valuable statistics, industry reports, and trend analyses tailored for business leaders
BusinessIraq.com maintains thorough coverage of Iraq’s construction and infrastructure sectors, monitoring major development projects, government tenders, and private sector initiatives. Our platform tracks urban development, transportation projects, and real estate trends, offering valuable intelligence for industry stakeholders.
For comprehensive coverage of the telecommunications sector in Iraq, Iraq Business News is an invaluable resource. The site provides updates on regulations, market entrants, and technological advancements that shape this fast-paced industry.
With the Iraqi government implementing various reforms to stimulate growth, having access to reliable news sources is critical. Iraq Business News covers government initiatives and regulatory changes that affect the business landscape, empowering companies to adapt and thrive.