Bulukumba, – Seorang anggota Polres Sinjai, Aipda Arham, dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya dijemput oleh anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Saat ini, jenazahnya disemayamkan di gedung Y Sedap Malam, RSUD HA Sulthan Dg Radja Bulukumba. Selasa, (3/2/25).
Berdasarkan informasi yang beredar, Arham dijemput oleh BNNP Sulsel di Sinjai. Namun, dalam perjalanan ke Bulukumba, ia mengalami kondisi kritis dan akhirnya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD HA Sulthan Dg Radja Bulukumba. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
Seorang kerabat Arham mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Arham sempat mendapatkan perawatan di UGD. Dokter yang menangani menyebutkan bahwa Arham diduga menelan cairan sabun cuci mobil.
“Sempat dapat perawatan, cuma tidak tertolong. Katanya dia minum sabun cuci mobil itu, nabilang dokter UGD,” ujar salah satu kerabatnya.
Peristiwa ini mengundang perhatian keluarga dan rekan-rekan Arham. Pihak keluarga meminta pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpa almarhum.
Di lokasi RSUD Bulukumba, tampak sejumlah anggota kepolisian hadir, termasuk rekan-rekan sejawat Arham dari angkatan bintara yang sama. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak BNNP Sulsel terkait kejadian tersebut.
Pihak kepolisian dan BNNP Sulsel diharapkan segera memberikan klarifikasi dan memastikan penyelidikan atas kejadian ini berjalan secara transparan.