Arogansi Kapolsek Mallusetasi Cemari Citra Polisi Humanis ala Kapolres Barru AKBP Ananda Fauzi Harahap

Notifedia.com, Barru — Sikap arogan yang ditunjukkan Kapolsek Mallusetasi AKP Iriansyah saat peninjauan tambang galian C di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, terus menuai sorotan.

Tak hanya dikecam masyarakat dan wartawan yang hadir, perilaku tersebut juga dinilai berbanding terbalik dengan sosok pimpinannya, Kapolres Barru AKBP Ananda Fauzi Harahap, yang selama ini dikenal ramah, humanis, dan dekat dengan masyarakat.

Perbandingan ini mencuat di tengah publik yang mengikuti aktivitas Kapolres Barru melalui media sosial. AKBP Ananda kerap tampil dalam berbagai konten yang menunjukkan sisi humoris namun tegas, disiplin namun tetap mengayomi seolah menjadi contoh nyata citra polisi modern yang diharapkan masyarakat.

Dalam unggahan akun resmi Ananda.f.harahap pada 8 September 2025, Kapolres AKBP Ananda Fauzi Harahap, S.I.K., M.H., memimpin apel pagi di halaman Mapolres Barru.

Apel tersebut dihadiri oleh para pejabat utama, seluruh Kapolsek, dan jajaran personel Polres Barru. Dalam arahannya, AKBP Ananda menekankan pentingnya menjaga sikap, kedisiplinan, dan etika pelayanan terhadap masyarakat.

“Selalu jaga sikap tampang, tingkatkan kedisiplinan, dan layani masyarakat dengan baik,” tegas Kapolres Barru dalam amanat apel pagi itu.

Selain itu, Kapolres Barru juga dikenal aktif membuat konten kreatif yang memperlihatkan keakraban dengan masyarakat mulai dari kegiatan olahraga bersama warga, memperkenalkan Kab. Barru dengan pariwisatannya, hingga video ringan yang menghibur namun sarat pesan moral tentang pelayanan publik dan keteladanan aparat kepolisian.

Banyak masyarakat Barru menilai, konten-konten humanis Kapolres Ananda menjadi angin segar di tengah upaya Polri memperbaiki kepercayaan publik.

Namun citra positif tersebut seolah tercoreng oleh ulah Kapolsek Mallusetasi AKP Iriansyah, yang dalam kunjungan lapangan di lokasi tambang galian C, bersikap keras dan arogan di hadapan warga serta awak media.

Alih-alih meredam suasana panas akibat keluhan warga, AKP Iriansyah justru terlihat membentak dan menegur wartawan yang sedang meliput kegiatan tersebut.

Perlakuan itu membuat banyak pihak menilai bahwa Kapolsek Mallusetasi gagal meneladani gaya kepemimpinan Kapolres Barru yang santun dan komunikatif.

“Sikap seperti itu sangat mencederai semangat polisi humanis yang dibangun oleh Kapolres Barru. Masyarakat sekarang menilai bukan hanya tindakan, tapi juga cara aparat berkomunikasi,” ujar salah satu warga Mallawa yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat menilai, tindakan arogan di lapangan tidak hanya mencoreng nama pribadi, tetapi juga mencederai citra Polres Barru yang dikenal progresif di bawah kepemimpinan AKBP Ananda.

“Kapolres sudah membangun contoh bagus, disiplin tapi santai, tegas tapi sopan. Kalau bawahannya arogan, itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi,” ujar warga lainnya.

Mereka berharap agar pimpinan Polres Barru memberikan evaluasi dan pembinaan tegas terhadap Kapolsek Mallusetasi, agar kejadian serupa tidak terulang.

Citra Polisi Humanis Harus Dijaga
Sikap profesional, empatik, dan santun dalam bertugas kini menjadi tuntutan publik terhadap aparat kepolisian.

Di era keterbukaan informasi dan media sosial, setiap perilaku aparat mudah terekam dan menjadi sorotan.

Citra Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kebijakan, tetapi juga oleh tutur kata dan sikap di lapangan.

Kapolres Barru AKBP Ananda Fauzi Harahap telah menunjukkan contoh teladan melalui disiplin, kedekatan, dan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Karena itu, tindakan arogan Kapolsek Mallusetasi justru tampak mencolok sebagai antitesis dari semangat polisi humanis yang sedang dibangun.