Notifedia.com, Parepare – Inflasi Kota Parepare pada Agustus 2025 tercatat mencapai 4,46 persen dan menjadi yang tertinggi di Sulawesi Selatan. DPRD Parepare menilai tingginya inflasi tersebut salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya serapan APBD Pemerintah Kota Parepare.
Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, menyebut rendahnya realisasi anggaran berpengaruh pada peredaran uang di masyarakat.
“Saya melihat mungkin masih ada pengaruhnya ini terkait dengan daya serap APBD kita. Jadi kalau daya serap APBD kita rendah, pasti juga ikut mempengaruhi jumlah uang yang beredar,” katanya, Selasa (9/9/2025).
Kaharuddin menjelaskan inflasi yang tinggi memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Kalau inflasi pasti tidak baik. Artinya harga pasti naik. Harga pasti naik yang menyebabkan daya beli masyarakat jadi turun,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu upaya untuk menekan inflasi adalah melalui pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia menilai program pemberdayaan UMKM yang berjalan selama ini masih bersifat insidentil dan belum memberikan dampak jangka panjang.
“Ya, memang ada upaya pemerintah seperti car free day, car free night dengan memberdayakan UMKM. Tapi itu sifatnya insidentil. Yang kita mau penanganan UMKM yang berjangka panjang,” katanya.
Kaharuddin juga menilai kegiatan car free day (CFD) dan car free night (CFN) justru berdampak negatif bagi pedagang kecil karena tidak merata. Ia meminta pemerintah menambah fasilitas dan titik UMKM di seluruh kecamatan.
“Pengelolaan UMKM yang sifatnya insidentil di area pantai itu justru mematikan UMKM. Seharusnya pemerintah menambah fasilitas yang ada di spot-spot UMKM,” jelasnya.
Selain itu, Kaharuddin menyoroti kurangnya perhatian Pemkot terhadap pelaku usaha lokal, termasuk dalam sistem lelang pengadaan barang dan jasa. Ia menyebut peluang yang lebih besar bagi pengusaha dari luar daerah turut memengaruhi perputaran ekonomi lokal.
“Kalau dia menangkan pekerjaan di sini, uangnya dibelanjakan di daerahnya. Barangnya ke sini, nah otomatis itu juga ikut berpengaruh,” pungkasnya.

