Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook Instagram
    Notifedia
    FOLLOW Login
    • Home
    • Regional
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Hukum & Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Opini
    • Video
    Notifedia
    Home»Hukum & Kriminal»TIDAK ADA NEGARA DI DALAM NEGARA: GERAKAN AKTIVIS SULSEL KECAM PELANTIKAN KNPB DI MAKASSAR
    Hukum & Kriminal

    TIDAK ADA NEGARA DI DALAM NEGARA: GERAKAN AKTIVIS SULSEL KECAM PELANTIKAN KNPB DI MAKASSAR

    RedaksiBy RedaksiFebruari 4, 20251 Komentar2 Mins Read
    Share
    Facebook WhatsApp

    Makassar – Beredarnya video dan informasi mengenai pelantikan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia di wilayah Makassar memicu kecaman dari berbagai pihak.

    Pasalnya, dalam kegiatan tersebut, sejumlah pihak yang hadir terdengar menyuarakan “Papua Merdeka,” yang secara terang-terangan menentang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Ketua Gerakan Aktivis Sulawesi Selatan (Sulsel), Irwan Abbas Paemba, angkat bicara terkait hal ini. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut telah memenuhi unsur dugaan tindakan separatisme yang dapat mengancam stabilitas dan perdamaian di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

    “Setelah melihat video dan rilisan yang beredar, kami dari Gerakan Aktivis Sulsel menilai bahwa deklarasi serta konferensi KNPB tersebut adalah upaya tindakan separatis yang ingin mengusik perdamaian di NKRI,” tegas Irwan Abbas.

    Lebih lanjut, ia menyayangkan bagaimana acara semacam ini bisa berlangsung di wilayah hukum Kota Makassar tanpa ada tindakan pencegahan dari pihak berwenang.

    Menurutnya, kegiatan tersebut berpotensi memicu kegaduhan dan kecaman dari berbagai pihak yang menjunjung tinggi keutuhan serta kedamaian dalam bingkai NKRI.

    Dari kajian yang dilakukan Gerakan Aktivis Sulsel, Irwan Abbas menegaskan bahwa dalam rilisan yang beredar, Indonesia disebut sebagai negara kolonial yang menjajah Papua, serta bahwa KNPB secara terbuka menyatakan akan melawan NKRI dan menolak hidup berdampingan dengan negara ini.

    Irwan Abbas menegaskan bahwa jika dalam waktu 1×24 jam pihak KNPB Konsulat Makassar tidak menarik rilisan tersebut dan meminta maaf atas upaya separatis yang telah dilakukan, maka Gerakan Aktivis Sulsel siap menggelar aksi besar-besaran.

    Aksi ini bertujuan untuk menolak keberadaan kelompok-kelompok yang dianggap ingin mengusik keutuhan dan kedamaian NKRI, khususnya di Kota Makassar.

    “Kami berharap para pihak yang terlibat segera menarik rilisan dan meminta maaf. Kami juga meminta pihak berwajib untuk bertanggung jawab atas kegaduhan yang timbul akibat upaya menghidupkan separatisme di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar,” tegasnya.

    Selain itu, ia juga mengecam pihak keamanan, baik TNI maupun Polri, yang dinilai kecolongan sehingga acara semacam ini bisa terlaksana tanpa pengawasan yang ketat.

    Gerakan Aktivis Sulsel menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi gerakan separatis di Indonesia. NKRI adalah harga mati, dan setiap upaya untuk merongrong kedaulatan negara akan mendapatkan perlawanan dari seluruh elemen masyarakat yang cinta tanah air.

    Mereka berharap aparat segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.”Tidak ada negara di dalam negara. NKRI adalah harga mati!” pungkas Irwan Abbas.

    Gerakan seperatis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Makassar
    Share. Facebook WhatsApp
    Previous ArticleKetua LSM Pemuda Karya Merdeka Kecam Tindakan Aparat dalam Penanganan Aksi Penolakan Parkir Elektronik
    Next Article KNPI Parepare Siap Gelar Musda, Pendaftaran Calon Ketua Resmi Dibuka
    Redaksi

    Related Posts

    Polisi Tangkap Anggota Geng Motor di Makassar, Serang Petugas Pakai Busur Panah

    Juni 22, 2025

    Wakapolres Parepare Turun Tangan: Ingatkan Aksi Buruh dan Warga Digelar di Objek Vital Tanpa Izin

    Juni 20, 2025

    Tak Kenal Lelah, Resmob Polda Sulsel Gelar Patroli Malam Rutin Cegah Aksi Jalanan

    Juni 10, 2025

    Produksi Lokal, Peredaran Terbatas: Rokok Magic Dianggap Aman, Tapi Negara Bisa Rugi

    Juni 4, 2025

    1 Komentar

    1. Genoveva Fornerod on Februari 15, 2025 12:40

      you may have an incredible blog right here! would you like to make some invite posts on my weblog?

    Leave A Reply

    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    © 2025 Notifedia.Com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?