Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa PMII Kota Parepare Terkait Pengembangan Kasus Korupsi Dana Dinkes Kota Parepare Tahun 2019

Notifedia, Parepare — Mahasiswa Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Parepare menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan terkait dengan perkembangan kasus korupsi Dana Dinkes Kota Parepare.

Aksi ini dilakukan di dua lokasi strategis, menandakan kepedulian mereka terhadap transparansi dan kebersihan pemerintah setempat. Selasa, (28/11/23).

Aksi dimulai di depan Kampus IAIN Kota Parepare, tempat para mahasiswa berkumpul dengan semangat untuk menyuarakan keinginan mereka. Setelah berorasi dan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kasus korupsi yang mencoreng nama daerah, massa mahasiswa bergerak menuju titik kedua di depan Kantor Polres Kota Parepare.

Sebelum melakukan dialog dengan perwakilan pihak kepolisian, para mahasiswa memilih untuk membuat bundaran sambil berorasi bergantian.

Mereka melingkari api yang berasal dari ban bekas yang mereka bakar sebagai simbol keberanian dan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan.

Aksi ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk memberikan tekanan moral terhadap penanganan kasus korupsi Dana Dinkes.

Dengan semangat kebersamaan, mereka berharap agar pihak yang berwenang dapat mengusut dan mendukung kasus tersebut dengan seadil-adilnya demi kepentingan masyarakat Kota Parepare.

Nasrullah selaku Ketua PMII Cabang Parepare beserta para mahasiswa lainnya merasa kecewa, sebab ia di terima oleh Wakapolres Kota Parepare, Kompol Muttalib beserta tim penyidik dari Tipikor Polres Kota Parepare.

“Itupun kami belum menemukan jawaban atas tuntutan kami dari pihak aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Polres Kota Parepare, tidak ada yang berani menyatakan sikap menetukan waktu sampai kapan menindak lanjuti kasus ini. dengan alasan belum ada bukti padahal Kasus ini suda bergulir dari tahun 2019.”

Lanjutnya bahwa Sudah jelas didalam Putusan Mahkama Agung ada beberapa orang yang belum diselesaikan termasuk aktor utama yang memerintahkan mengeluarkan uang sebesar 6,3 Milyar.

Meskipun belum ada kejelasan keputusan pernyataan sikap dari pihak aparat penegak hukum, namun semangat kami masih ada dan berlipat ganda untuk melanjutkan perjuangan mengawal Kasus ini.

Ini adalah langkah dan gerakan awal Kami, kami yakin dan pastikan akan tetap mengkonsolidasikan Kasus ini dan kembali menggelar aksi Dengan massa yang lebih besar untuk mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas Kasus Korupsi Dana Dinkes 6,3 Milyar tersebut.